Penyebab rendahnya minat baca bagi siswa diantaranya:
2.
Sistem
pembelajaran di Indonesia belum membuat anak harus membaca buku, mencari
informasi/ pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan.
3.
Banyaknya
jenis hiburan (game) dan tayangan di TV yang mengalihkan perhatian anak-anak
dari buku.
4.
Banyaknya
tempat hiburan yang menghabiskan waktu seperti taman rekreasi, tempat karaoke,
mall, supermarket, play station, dan lainnya.
5.
Budaya membaaca
yang belum pernah diwariskan nenek moyang kita.
7.
Sarana
untuk memperoleh buku bacaan masih kurang.
8.
Harga
buku masih relatif mahal dan tidak sebanding dengan daya beli masyarakat.
9.
Belum ada
lembaga atau institusi yang secara khusus menangani minat baca siswa.
10. Minimnya koleksi buku di perpustakaan serta
kondisi perpustakaan yang tidak memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuh
kembangnya minat baca siswa.
Solusi agar minat baca siswa meningkat adalah
1.
Memotivasi
siswa untuk mewujudkan minat baca yang tinggi. Selain peran serta guru dalam
meningkatkan minat baca, orang tua pun berperan aktif membantu meningkatkan
minat baca siswa. Dengan adanya kerja sama antara guru dan orang tua serta membuat
kegiatan yang rekreatif dan edukatifdiharapkan dapat membangun minat baca di
kalangan siswa sekolah.
Adapun
peran guru dala meningkatkan minat baca siswa adalah sebagai berikut:
1. Guru sebagai motivator yang selalu mendorong
dan memotivasi anak untuk mewujudkan minat baca yang tinggi.
2. Guru sebagai Dinamisator yang mengatur dan
mengelola semua kegiatan membaca anak dengan mendinamiskan seluruh sumber
bacaan yang ada.
3. Guru sebagai supervisor yang selalu mengawasi
proses membaca anak baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh agar anak merasa
selalu ada yang mengawasi.
4. Guru bekerja sama dengan pengelola perpustakaan
untuk membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan, misalnya setiap hari senin
kelas VII diwajibkan berkunjung ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang
diberikan guru.
5. Mengadakan lomba sinopsis, dengan membuat
sinopsis sebenarnya siswa diajarkan untuk menuangkan gagasan ke dalam sebuah
tulisan.
6. Mewajibkan semua siswa membudayakan membaca dan
membuat slogan-slogan di kelas seperti "Tiada Hari Tanpa Membaca",
" Gunakan waktu luang untuk membaca", dan " Buku adalah jendela
ilmu pengetahuan".
Selain peran serta guru dalam meningkatkan
minat baca, orang tua pun berperan aktif membantu meningkatkan minat baca siswa
diantaranya:
1.
Terus
mengikuti perkembangan membaca anak.
2.
Lebih
perhatian pada anak, apakah mereka dapat membaca dengan lancar atau tidak.
3.
Memberi
pertolongan secepatnya jika ada masalah dalam membaca.
4.
Memakai
cara yang bervariasi untuk membantu anak.
5.
Memperlihatkan
antusias yang tinggi saat anak membaca buku bacaannya.
Dengan adanya kerja sama antara guru, orang
tua, dan aparat yang terkait serta membuat kegiatan yang rekreatif dan edukatif
diharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.
2.
Yang
kedua memberikan pemahaman bahwa pentingnya membaca, dan membuat suasana
perpustakaan menjadi nyaman agar siswa semakin betah di perpustakaan.