Senin, 19 Desember 2016

Rendahnya Minat Baca Siswa



Penyebab rendahnya minat baca bagi siswa diantaranya:
Image result for rendahnya minat
1.      Masih rendahnya kemahiran membaca siswa di sekolah.
2.      Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat anak harus membaca buku, mencari informasi/ pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan.
3.      Banyaknya jenis hiburan (game) dan tayangan di TV yang mengalihkan perhatian anak-anak dari buku.
4.      Banyaknya tempat hiburan yang menghabiskan waktu seperti taman rekreasi, tempat karaoke, mall, supermarket, play station, dan lainnya.
5.      Budaya membaaca yang belum pernah diwariskan nenek moyang kita.
6.      Kesibukan orang tua sehingga tidak ada waktu luang untuk anak.
7.      Sarana untuk memperoleh buku bacaan masih kurang.
8.      Harga buku masih relatif mahal dan tidak sebanding dengan daya beli masyarakat.
9.      Belum ada lembaga atau institusi yang secara khusus menangani minat baca siswa.
10.  Minimnya koleksi buku di perpustakaan serta kondisi perpustakaan yang tidak memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya minat baca siswa.
Solusi agar minat baca siswa meningkat adalah
1.      Memotivasi siswa untuk mewujudkan minat baca yang tinggi. Selain peran serta guru dalam meningkatkan minat baca, orang tua pun berperan aktif membantu meningkatkan minat baca siswa. Dengan adanya kerja sama antara guru dan orang tua serta membuat kegiatan yang rekreatif dan edukatifdiharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.

Adapun peran guru dala meningkatkan minat baca siswa adalah sebagai berikut:
1.       Guru sebagai motivator yang selalu mendorong dan memotivasi anak untuk mewujudkan minat baca yang tinggi.
2.       Guru sebagai Dinamisator yang mengatur dan mengelola semua kegiatan membaca anak dengan mendinamiskan seluruh sumber bacaan yang ada.
3.       Guru sebagai supervisor yang selalu mengawasi proses membaca anak baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh agar anak merasa selalu ada yang mengawasi.
4.       Guru bekerja sama dengan pengelola perpustakaan untuk membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan, misalnya setiap hari senin kelas VII diwajibkan berkunjung ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru.
5.       Mengadakan lomba sinopsis, dengan membuat sinopsis sebenarnya siswa diajarkan untuk menuangkan gagasan ke dalam sebuah tulisan.
6.       Mewajibkan semua siswa membudayakan membaca dan membuat slogan-slogan di kelas seperti "Tiada Hari Tanpa Membaca", " Gunakan waktu luang untuk membaca", dan " Buku adalah jendela ilmu pengetahuan".
Selain peran serta guru dalam meningkatkan minat baca, orang tua pun berperan aktif membantu meningkatkan minat baca siswa diantaranya:
1.       Terus mengikuti perkembangan membaca anak.
2.       Lebih perhatian pada anak, apakah mereka dapat membaca dengan lancar atau tidak.
3.       Memberi pertolongan secepatnya jika ada masalah dalam membaca.
4.       Memakai cara yang bervariasi untuk membantu anak.
5.       Memperlihatkan antusias yang tinggi saat anak membaca buku bacaannya.
Dengan adanya kerja sama antara guru, orang tua, dan aparat yang terkait serta membuat kegiatan yang rekreatif dan edukatif diharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.
2.       Yang kedua memberikan pemahaman bahwa pentingnya membaca, dan membuat suasana perpustakaan menjadi nyaman agar siswa semakin betah di perpustakaan.

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com