Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanda baca merupakan tanda yang di pakai dalam memberi ejaan. Sedangkan menurut Wikipedia, tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
Penulisan tanda baca menjadi sangat penting, karena ini akan mempengaruhi makna dan arti yang akan di pahami. Contoh kecilnya saja ketika seseorang salah menempatkan tanda baca koma (,), sederhana karena hanya tanda baca koma saja (,) akan tetapi efeknya sangat luar biasa. Seperti ketika seseorang mengatakan “kabar burung, kakek sakit” dengan “kabar, burung kakek sakit”. Dua penulisan yang sama yang hanya di pisahkan oleh tanda baca tetapi memiliki makna yang berbeda. Pada kalimat pertama, penulis mengatakan bahwa yang dia maksudkan adalah kakek sedang sakit. Akan tetapi pada kalimat kedua maknanya menjadi berubah hanya karena salah penempatan tanda baca tadi. Baiklah, dalam EYD di kenal beberapa tanda baca yaitu:
Beberapa tanda baca yang masih di pakai sampai sekarang untuk setiap penulisan karya ilmiah:
Tanda Titik (.)
Pemakaian tanda titik terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu:
Pemakaian tanda titik pada akhir kalimat.
Di gunakan di setiap hendak mengakhiri kalimat. Dan ketika ingin menuliskan kalimat baru maka pada kalimat sebelumnya harus di gunakan tanda titik terlebih dahulu.
Contoh:
Kakek akan kembali ke kampong besok pagi.
Saya sedang memasak nasi di dapur.
Pemakaian tanda titik pada akhir singkatan nama orang
Misalnya ada sebuah nama terus ada penyingkatan baik di awal mau pun di ujung. Contoh:
Misal namanya adalah Mas Agung Putra. Jika “putra” nya di singkat, maka penulisan yang benarnya adalah:
Mas Agung P.
Pemakaian tanda titik pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contohnya pada gelar professor ahmad yani, penulisan yang benarnya yaitu:
Prof. Ahmad Yani
Jika tidak digunakan titik makan “prof” akan menjadi bagian dari nama “ahmad yani” bukan gelar. Tetapi dengan adanya titik pada prof nya maka telah menunjukkan bahwa itu adalah gelar.
Tanda Koma (,)
Pemakaian tanda koma terdiri dari banyak macamnya. Salah satu di antaranya yaitu:
Pemakaian tanda koma diantara unsur-unsur dalam suatu perincian, misalnya menyebutkan sesuatu yang lebih dari satu dengan unsur yang sama.
Contoh: ada banyak buah disini seperti: manga, apel, jeruk, dan manggis.
Tanda Titik Koma (;)
Salah satu penggunaan tanda titik koma biasanya pada kalimat yang setara.
Contoh:
Hari sudah malam; ani belum terlihat tanda-tanda akan kembali.
Tanda Titik Dua (:)
Penggunaan tanda titik dua memiliki beberapa fungsi tergantung pada penempatannya, beberapa di antaranya yaitu:
Tanda titik dua yang dapat di gunakan di akhir pernyataan yang nanti akan di ikuti dengan rincian atau rangkai.
Contoh: daftar belanja mingguan yaitu: sayur, ikan, tepung, sabun cuci, sabun mandi, dan pasta gigi.
Tanda titik dua tidak digunakan jika rangkaian atau pemerian merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh : Kita memerlukan papan tulis, spidol dan penghapus.
Tanda titik dua yang digunakan sesudah ungkapan atau pun kata yang memerlukan kelengkapan.
Seperti: Ketua Umum : Andi hadri
Dan masih banyak yang lainnya sehingga tidak akan habis jika kita kupas satu persatu-satu.
Tanda Hubung (-)
Tanda hubung sering biasanya di gunakan pada kata yang berulang seperti: hati-hati, lari-lari. Dan juga pada kalimat dengan perangkaian antara unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
Tanda Tanya (?)
Penggunaan tanda Tanya terdapat pada setiap kali ingin mengajukan atau menuliskan kalimat pertanyaan. Yang lazim di gunakan pada kalimat tanya dengan format 5W+1H.
Tanda Seru (!)
Pemakaian tanda seru juga terdiri dari beberapa macam, salah satu di antaranya yaitu:
Pemakaian tanda seru di gunakan sesudah menuliskan kalimat yang berisi perintah atau seruan.
Contoh: tinggalkan tempat ini segera!
Tanda Kurung (( ))
Tanda kurun di pakai untuk mengapit kata yang telah di tuliskan yang berfungsi memberitahukan pembaca agar lebih memahami apa yang telah di tuliskan sebelumnya.
Tanda Garis miring (/)
Pada penomoran surat di bagian atas surat sering digunakan garis miring. Atau biasanya di gunakan untuk menggantikan kata.
Tanda Petik (“…..”)
Tanda petik di gunakan untuk mengapit kalimat yang berasal langsung dari pembicaraan atau untuk menuliskan kata yang memiliki arti khusus.
Memang tidak sederhana jika pembahasannya mengenai EYD. Admin tidak membahas secara detail tetapi sekilas mengenai ejaan dan tanda baca sekiranya bisa membuat para pembaca mengerti. Demikian materi kali ini. Semoga bermanfaat!
info yang sangat berguna sekali
BalasHapusseva.id